Keistimewaan Cacing Sonari Yang Menjadikannya Dicari Banyak Orang

Mei 29, 2017

keistimewaan cacing-sonariSekitar pertengahan bulan Maret 2017 nama cacing Sonari menjadi banyak disebut di berbagai media massa. Cacing Sonari menjadi perbincangan gara-gara seseorang yang bernama Didin, warga Cipanas yang berurusan dengan hukum lantaran aksinya berburu cacing Sonari di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP).

Ia berurusan dengan hukum sebenarnya bukan karena mengambil cacing Sonari, tetapi karena aksinya tersebut diduga merusak kawasan TNGGP tersebut. Ia dituduh menebangi pohon-pohon di kawasan Taman Nasional tersebut.

Cerita tentang kasus Didin tidak usah panjang-panjang, anggap saja itu sebagai pengantar kenapa artikel tentang Cacing Sonari ini dibuat. Lalu, bagaimana asal-usul cacing Sonari ini?


Baca Juga : 9 Tanda Bahwa Kucing Menyayangi Kita dan Mengungkapkan Rasa Sayangnya


“Apa Itu Cacing Sonari?”

Cacing ini mempunyai ciri-ciri fisik berwarna keabu-abuan, yang mencengangkan adalah panjangnya bisa mencapai 1,5 meter dan usianya bisa mencapai 15 tahun. Sangat ‘wow’ jika kita bandingkan dengan cacing-cacing yang biasa muncul di pemukiman. Tubuhnya tersusun atas cincin-cincin atau disebut Annuli. ciri-ciri cacing sonari

Asal-usul nama Sonari sendiri kabarnya berasal dari warga Pegunungan Pangrango sendiri. Cacing tersebut ternyata pandai ‘bernyanyi’. Pada malam hari cacing ini mengeluarkan suara seperti siulan peluit. Karena itulah warga kemudian menamakannya Cacing Sonari atau Sondari.

Konon cacing sonari hanya hidup di dataran tinggi saja. Seperti pegunungan Pangrango ini yang sangat banyak dihuni Cacing ajaib ini. Cacing ini ada yang hidup di tanah liat seperti cacing pada umumnnya, tapi juga ada yang hidup di atas pohon lho!

Ngeri ya kalau pas jalan tiba-tiba kejatuhan cacing ini dari atas pohon. Kalau kamu yang kejatuhan kira-kira apa yang bakal kamu lakukan? Teriak-teriak? Nangis? Atau pura-pura mati?

 

Keistimewaan Cacing Sonari

Selain ukurannya yang tidak biasa, dan hidup di atas pohon, ternyata cacing ini juga ampuh digunakan sebagai obat. Mulai dari obat panas, Sesak Napas, hingga obat penyakit tipes. Bahkan cacing ajaib ini bisa dipakai untuk bahan kecantikan.

Khasiat cacing ajaib ini sudah dibuktikan sendiri oleh warga Pegunungan Pangrango sebagai obat tradisional yang berkhasiat mengobati bermacam-macam penyakit. Resep obatnya pun telah diwariskan secara turun temurun.

Buat kamu yang kepingin sehat, mungkin bisa jalan-jalan ke Pegunungan Pangrango ini untuk mencari cacing ajaib ini. Tapi jangan merusak lingkungan ya, karena itu kawasan yang di lindungi bro!

Dan untungnya juga cacing ini tidak hidup di pekarangan rumah ya, ngeri lah yaa pasti kalau lihat raksasa ini di pekarangan. Mungkin malah bisa dikira ular atau mahkluk jadi-jadian, atau adikmu bakal ngira itu adalah Cacing Besar Alaska.