Perbedaan Tawon dan Lebah, Apa Saja Ya Bedanya?

Juni 5, 2020
perbedaan tawon dan lebah

Apakah kamu tahu bahwa ada perbedaan tawon dan lebah

Dalam lingkungan kita sering kali menjumpai keberadaan tawon dan lebah. Tak jarang serangga-serangga ini membuat kita jadi katar-ketir dan was-was bila keberadaan sarangnya ada di sekitar rumah.

Kedua jenis serangga ini memang memiliki ciri khas dan perilaku yang sama. Sama-sama bisa menyengat dan sama-sama memiliki koloni.

Kebanyakan orang juga sulit membedakan secara kasat mata antara tawon dan lebah. Jika satu dari antara kedua spesies ini menghampiri, reaksi orang umumnya sama yaitu menghindar agar tidak terkena sengat.

Apa Saja Perbedaan Tawon dan Lebah?

Untuk menambah pengetahuanmu, simak ulasan selengkapnya mengenai tawon dan lebah. Dengan begitu, kelak kamu tidak salah lagi menyebutkan dua nama jenis serangga terbang ini.

Bentuk Tubuh

Jika dilihat lebih dekat, sebenarnya bentuk tubuh antara tawon dan lebah sedikit berbeda. Umumnya, tubuh lebah berwarna hitam, oranye dan cokelat. Ukuran tubuhnya pun rata-rata hanya 2,5 cm. Rambut halus menutupi seluruh tubuh.

Sementara itu, tawon memiliki ukuran tubuh lebih panjang dan rambut lebih sedikit. Warna dari spesies tawon pun beragam.

Ada tawon yang berwarna hitam bercampur orange. Ada pula tawon yang berwarna kuning dan oranye bercampur sedikit warna hitam.

Karena kedua serangga ini termasuk dalam subordo yang sama yaitu Apocrita, tawon dan lebah memiliki ukuran pinggang yang kecil. Meski demikian, ukuran dada dan perut lebah lebih bulat sedangkan tubuh tawon berbentuk silinder.

Ukuran bentuk tubuh yang berbeda ini ternyata memiliki manfaat bagi tawon dan lebah. Hal ini dibedakan dari sisi pertahanan hidup dan proses penyerbukan pada tumbuhan.

Lebah menggunakan tubuhnya untuk berterbangan dari satu bunga ke bunga lainnya. Kemudian, bulu lebah berfungsi untuk mengumpulkan serbuk sari tumbuhan saat lebah menghisap sari bunga.

Pada tawon, karena bentuk tubuhnya yang silinder, justru memudahkan tawon terbang di udara dengan gesit. Kemampuan ini pula yang dimanfaatkan tawon saat menyergap mangsanya.

Sengatan

Inilah senjata lebah dan tawon yang sangat ditakuti manusia. Efek menyengat kedua serangga ini sungguh menyakitkan dan bahkan dapat merenggut nyawa.

Faktanya, hanya lebah dan tawon betina yang mampu memberikan sengatan. Sengatan terjadi manakala lebah dan tawon beserta koloni masing-masing merasa dalam keadaan berbahaya.

Dengan kata lain, sengatan tersebut muncul dengan tujuan untuk melindungi diri dari ancaman. Namun, kemampuan menyengat kedua jenis serangga ini berbeda.

Sengatan lebah hanya dapat terjadi satu kali. Ini karena duri sengatnya ikut menempel pada target yang ditancap sehingga lebah jadi mengalami luka. Setelah menggunakan sengatannya, lebah pun mati.

Sengatan tawon sendiri dapat digunakan berkali-kali. Duri sengatnya berbentuk mulus sehingga tidak mudah tertancap pada sang target.

Jika dilihat dari kemampuan menyengat, bisa disimpulkan tawon lebih agresif dibandingkan lebah. Jika ada gangguan sekecil apapun, tawon akan segera kirim sinyal feromon kepada koloninya untuk menyengat mangsa bersama-sama.

Berbeda dengan lebah yang lebih tenang dan tidak agresif. Menyengat adalah pilihan terakhir saat dalam keadaan terdesak.

Makanan

Lebah dan tawon tidak memakan makanan yang sama. Lebah hanya meminum sari bunga atau nektar. Hal ini juga sehubungan dengan tugas lebah untuk memproduksi madu.

Tawon juga menghisap sari bunga. Tetapi, kebanyakan spesies tawon adalah hewan predator yang memangsa serangga berukuran kecil, seperti ulat, belalang dan lalat.

Produksi Madu

Lebah dan tawon memiliki kemampuan yang berbeda pula dalam hal memproduksi madu. Lebah madu dan hampir semua spesies lebah lainnya mampu menghasilkan madu dalam jumlah banyak.

Madu memiliki banyak manfaat alami untuk kesehatan dan kecantikan. Untuk itu, lebah dibudidayakan pula oleh para peternak. Selain itu, madu juga dikonsumsi oleh binatang lainnya seperti beruang.

Tawon juga termasuk spesies yang memproduksi madu. Tetapi, jumlah madu yang dihasilkan sangat sedikit. Bahkan kebanyakan madu tersebut dimakan oleh larva tawon itu sendiri.

Namun, secara umum, biasanya lebah pasti menghasilkan madu sementara tawon tidak mampu memproduksi madu sama sekali. Lebah membantu proses penyerbukan sementara tawon mengendalikan serangga hama.

Sarang

Bentuk sarang dua serangga ini sama-sama panjang dan heksagonal (segi enam). Namun, bahan dasar sarang keduanya ternyata punya perbedaan.

Sarang tawon terbuat dari serbuk kayu yang bercampur dengan saliva serangga ini. Serbuk yang berbentuk seperti lembaran kertas berwarna abu-abu tua tersebut kemudian dibentuk melingkar menjadi satu sarang.

sarang tawon vespa affinis atau tawon ndas

Biasanya tawon membangun sarang di area yang mudah kamu temui, seperti genteng rumah atau batang pohon. Ada pula jenis tawon yang memiliki sarang di dalam tanah dan semak belukar.

Sementara itu, sarang lebah terbuat dari zat lilin yang menyisir panjang secara vertikal. Lebah biasanya membuat sarang menggantung di atas pepohonan tinggi.

sarang lebah madu

Pembagian tugas mendirikan sarang tersebut juga berbeda. Pada tawon, Sang Ratu yang justru bertugas untuk membuat sekaligus menjaga sarang. Pada lebah, justru lebah pekerja yang mengerjakan sarang.

Proses pengerjaan sarangnya pun berbeda. Tawon biasanya membangun sarang di musim panas sementara di musim dingin tawon melakukan hibernasi.

Sementara itu, lebah tidak melakukan hibernasi sama sekali. Lebah aktif menyediakan pasokan makanan untuk anggota koloninya.

Koloni

Kedua serangga memiliki koloni, tetapi dengan selisih jumlah yang ternyata cukup signifikan. Lebah dapat hidup dalam kelompok koloni di satu sarang hingga berjumlah sebanyak 75 ribu.

Jumlah koloni tawon jauh lebih sedikit yang bahkan tidak mencapai 10 ribu. Ada spesies tawon yang bahkan hidup sendiri tanpa berkelompok dengan koloni.

Awas Tawon dan Lebah

Sebelumnya telah dibahas akan bahaya sengatan pada tawon dan lebah. Luka sengatan dapat berbahaya bila tidak ditangani sesegera mungkin.

Selain dapat mengakibatkan luka bengkak, reaksi seperti alergi terhadap racun lebah dan tawon yang masuk ke dalam tubuh juga membahayakan. Untuk itu, pertolongan medis sangat dibutuhkan.

 


Baca Juga:

9 Tanda Bahwa Kucing Menyayangi Kita dan Mengungkapkan Rasa Sayangnya

Keistimewaan Cacing Sonari Yang Menjadikannya Dicari Banyak Orang


Untuk menghindari kejadian sengatan ini terjadi, sebaiknya kamu tidak menunjukkan respons berlebihan saat melihat tawon atau lebah yang beterbangan. Tetaplah tenang agar tidak mengagetkan serangga ini.

Apalagi biasanya peristiwa sengatan terjadi ketika kamu tengah berada di taman bunga atau aktivitas di luar ruangan yang dikelilingi pepohonan. Berjaga-jaga dari kerumunan tawon maupun lebah tentu tidak ada di dalam benakmu.

Walaupun kamu terkena sengatan, hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah membersihkan luka dari duri sengatan. Jangan biarkan duri tersebut tertancap terlalu lama di kulit. Ditakutkan racun akan menyebar lebih cepat.

Kemudian, basuhlah luka bekas sengatan dengan sabun dan air bersih. Lalu, kompres luka bengkak dengan es yang dibalut dengan kain bersih untuk meredakan nyeri.

Jika nyeri belum menghilang, kamu dapat mengonsumsi obat anti nyeri seperti parasetamol atau ibuprofen. Oleskan pula krim hidrokortison untuk mengurangi rasa sakit atau baking soda untuk mengurangi rasa gatal.

Luka sengatan biasanya akan sembuh dalam kurun waktu dua sampai lima hari. Jika tidak kunjung sembuh atau terjadi reaksi alergi yang disertai demam tinggi, segera kunjungi dokter untuk pertolongan medis lebih lanjut.

Demikian ulasan mengenai perbedaan tawon dan lebah serta tips untuk menghindari sengatannya yang berbahaya. Semoga bermanfaat untuk menambah wawasanmu!