Cara merawat kucing anggora hamil memang bukanlah hal yang mudah, akan sedikit lebih sulit jika dibandingkan merawat kucing dalam kondisi yang normal.
Begitupun dengan cara merawat kucing Anggora yang baru lahir, tentu tidak sama dengan merawat kucing dewasa. Tingkat kesulitannya dapat kita atasi dengan tips-tips dari Lazuva berikut ini.
Kucing memang hewan yang sangat sensitif, walaupun kucing sendiri juga dikenal memiliki ketahanan tubuh yang kuat.
Meskipun begitu kucing peliharaan seperti anggora sedikit memiliki masalah pada tubuh dan juga hormonnya jika dibandingkan dengan kucing liar, utamanya saat hamil. Karenanya ada cara merawat kucing anggora hamil yang secara khusus harus diterapkan.
Daftar Isi Artikel
Tips Merawat Kucing Anggora Hamil
Untuk cara merawat kucing anggora hamil sebenarnya bukanlah hal yang sulit, hanya saja butuh ketelitian yang lebih. Banyak hal yang harus diperhatikan seperti makanan untuk kucing anggora hamil apa yang harus diberikan, cara menjaga moodnya, dan lain sebagainya.
Berikut ini adalah penjelasan lengkap terkait bagaimana langkah tepat merawat kucing anggora yang sedang hamil.
Memastikan Kehamilan Kucing
Pertama adalah pastikan dulu bahwa kucing anggora benar-benar sedang hamil, karena ada beberapa ciri-ciri tertentu yang sedikit membingungkan.
Banyak orang yang salah melihat bahwa kucing tersebut sedang hamil, padahal belum tentu. Karenanya pastikan bahwa kucing benar-benar hamil dan bukannya sedang sakit agar langkah dalam cara merawat kucing anggora hamil selanjutnya bisa dilakukan.
Memperhatikan Nutrisi Kucing
Selanjutnya ketika kucing anggora sudah terkonfirmasi kehamilannya, maka pastikan untuk memberikan cukup nutrisi.
Perhatikan makanan, dan vitaminnya seperti mulai minggu keenam makanan harus ditambah 25% dengan makanan kucing anggora hamil. Hal ini untuk memastikan kucing tetap sehat dan juga kuat selama masa kehamilannya dan tidak mudah lemas.
Memperhatikan Kesehatan
Terkadang kucing yang sehat sekalipun tetap mengalami masalah pada kesehatannya, seperti kucing hamil tidak mau makan, lemas, dsb.
Semua ini harus diperhatikan dengan benar karena jangan sampai kucing merasa stress apalagi tertekan. Sebab dengan apabila kucing tertekan hal tersebut tidak hanya berbahaya untuk janinnya, tapi juga untuk kucing anggoranya.
Mencampurkan Protein Ke Makanan Kucing
Cara merawat kucing anggora hamil selanjutnya adalah menambahkan sedikit demi sedikit protein yang ada kepada makanan kucing. Protein ini bisa didapat secara alami seperti dari ikan, potongan daging ayam, potongan daging sapi, dan juga telur.
Pastikan penambahan proteinnya sedikit demi sedikit dari awal kehamilan sampai akhir dan jangan sampai kucing menolak makanan tersebut.
Memberikan Makanan Basah Ke Kucing
Biasanya perubahan makanan ini akan diberikan saat kucing anggora sudah memasuki fase pertengahan kehamilannya, begitupun kucing anggora.
Kehamilan kucing anggora biasanya memakan waktu 58 sampai 70 hari jadi sekitar di hari ke-35 atau minggu kelima, makanan tersebut bisa mulai diganti. Hal ini dilakukan supaya nafsu makan kucing yang menurun kembali terpancing karena bau dari makanannya.
Makanan Harus Selalu Tersedia
Induk kucing akan mengalami perubahan pola makan ketika sedang mengandung. Dimana kucing akan memakan dengan porsi yang jauh lebih sedikit dari biasanya, tapi waktu memakannya lebih sering dari biasanya.
Jadi pastikan bahwa makanan untuk induk ini selalu tersedia, tapi dalam keadaan yang masih segar supaya makanan tidak rusak.
Jangan Memberikan Obat Sembarangan
Namanya sedang mengandung, pasti ada saja masalah kesehatan yang terjadi pada kucing anggora kesayangan.
Meskipun begitu, ketika terjadi masalah jangan sampai memberikan obat sembarangan kepada kucing karena bisa membahayakan. Bahkan untuk vitamin kucing hamil sendiri pemberiannya tidak boleh sembarangan meskipun niatnya baik.
Menjaga Kucing Untuk Tetap Berada Di Dalam Rumah
Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya bahwa kucing anggora hamil memiliki sensitifitas yang jauh lebih tinggi dibandingkan biasanya. Karena itulah untuk menghindari resiko yang tidak diinginkan seperti tertular penyakit, ataupun hal lain maka pastikan kucing untuk tetap di rumah.
Supaya tidak bosan, sesekali ajaklah kucing bermain agar moodnya tetap bahagia.
Membersihkan Kebersihan Kandang Kucing Hamil
Selain lebih sensitif kucing anggora yang sedang hamil menjadi lebih malas jika dibandingkan dengan biasanya.
Semuanya akan ditelantarkan, termasuk kebersihan badan dan juga dirinya. Untuk bisa menghindari kucing dari penyakit, pemilik bisa membantu menjaga kebersihan kandang kucing hamil dengan membersihkannya secara teratur agar kucing merasa nyaman.
Menjauhkan Kucing Dari Kucing Lainnya
Untuk cara merawat kucing anggora hamil yang satu ini sering tidak terpikirkan padahal penting untuk memisahkan kucing yang sedang hamil dengan kucing lainnya.
Hal ini disebabkan kucing yang sedang hamil itu biasanya sangat galak jika dibandingkan dengan biasanya. Selain itu kucing yang hamil juga bisa mempengaruhi kondisi kucing lainnya sehingga menyebabkan kucing tersebut menjadi stress.
Memberikan Minuman yang Cukup
Selain memberikan makanan yang cukup, serta asupan vitamin kucing alami yang bisa membantu menaikkan nutrisi kucing, pastikan juga untuk menjaga kadar air.
Karena kucing yang sedang hamil memiliki kecendrungan untuk selalu minum, karena memang kucing akan selalu merasa haus. Itulah sebabnya pemilik harus memastikan sudah memberikan minuman yang cukup untuk kucing.
Memandikan Kucing
Ketika kucing sedang malas membersihkan dirinya, maka sudah menjadi tugas pemilik untuk memastikan kebersihan kucing anggora peliharaannya.
Hal ini dilakukan ketika kucing sudah benar-benar tidak terurus seperti kulitnya yang kusam, bau, dan memiliki banyak kutu. Saat itulah kucing sudah harus dimandikan supaya kucing kembali bersih dan terhindar dari penyakit.
Mengetahui Kapan Kucing Melahirkan
Ada baiknya ketika kucing sudah dikonfirmasi hamil, maka sedari awal pemilik sudah memperhitungkan kapan waktu kelahirannya. Dengan begitu pemilik tidak perlu kaget ketika kucing mulai menunjukan perubahan ataupun gelagat-gelagat yang aneh.
Pemilik juga harus mengetahui ciri-ciri apa saja yang akan timbul ketika kucing hendak melahirkan.
Mempersiapkan Kelahiran
Seperti halnya manusia, kucing anggora juga bisa mengalami stress menjelang masa kelahirannya. Jadi untuk menghindari kucing anggora mengalami stress berlebihan dan malah menyebabkan kucing sakit sehingga membahayakan.
Ada baiknya untuk tetap menjaga perasaannya selama menjelang masa kelahirannya, jaga terus mood kucing agar tidak terlalu merasa tertekan dan tetap merasa nyaman.
Menjaga Mental Kucing
Terakhir cara merawat kucing anggora hamil adalah dengan menjaga mentalnya selama masa kehamilan. Karena dengan menjaga mentalnya kucing bisa terhindar dari stress dan rasa tertekan yang berlebihan.
Jaga mental kucing dari awal masa kehamilan sampai akhir kucing setelah melahirkan karena dengan begitu, kucing bisa kembali pulih seperti sebelum mengalami kehamilan.
Makanan Untuk Kucing Hamil
Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya bahwa kucing memerlukan tambahan protein pada makanannnya untuk menjaga nutrisi kucing tetap stabil.
Selain itu makanan kucing juga bisa diganti dengan makanan basah untuk kucing hamil namun tetap perhatikan kesegaran dari makanan tersebut. Apalagi kucing hamil lebih sering merasakan lapar dibandingkan biasanya.
Pada pemberian makanan ini usahakan menggunakan bahan alami seperti telur, daging ayam, daging sapi, ataupun ikan yang menjadi asupan protein.
Untuk vitamin bisa memberikan makanan seperti sayur ataupun buah yang memang baik untuk kucing. Sehingga nutrisi kucing bisa terpenuhi dengan baik selama masa kehamilannya.
Itulah tadi bagaimana cara merawat kucing anggora hamil yang sangat mudah untuk dilakukan sehingga kucing bisa tetap sehat selama masa kehamilannya.
Tidak hanya itu saja dengan melakukan beberapa tahapan diatas, kucing bisa lebih cepat pulih setelah melewati masa kehamilan sampai kelahiran. Jadi kucing tetap dapat hidup dengan sehat dan aman dari segala penyakit.
Baca Juga:
9 Tanda Bahwa Kucing Menyayangi Kita dan Mengungkapkan Rasa Sayangnya
Ampuh! 13 Cara Mengusir Tawon Vespa Affinis atau Tawon Ndas di Rumah
11 Cara Merawat Kucing Anggora yang Baru Lahir dengan Mudah
Di atas sudah dibahas cara merawat kucing Anggora Hamil dengan lengkap, sekarang mari kita pelajari juga cara merawat kucing Anggora yang baru Lahir. Merawat anak kucing Anggora dikategorikan gampang-gampang susah, apalagi yang baru lahir. Berikut adalah 11 cara merawat kucing Anggora yang baru lahir dengan sangat mudah.
Apakah kamu seorang pecinta kucing Anggora?
Namun kamu belum terlalu memahami bagaimana cara merawat kucing yang benar. Tidak hanya kucing Anggora dewasa, penting bagi kamu juga mengetahui cara merawat kucing Anggora yang baru lahir.
Kucing peranakan memang berbeda dengan cara merawat anak kucing kampung. Selain perawatan ekstra dan biaya yang cukup mahal, kucing peranakan juga harus ekstra hati-hati dalam membantu kelahirannya.
Berikut 11 cara merawat kucing Anggora yang baru dilahirkan.
Memisahkan dengan Plasenta yang menempel
Beberapa anak kucing yang baru dilahirkan terkadang masih ada sisa plasenta kucing yang menempel di perutnya. Walaupun plasenta tersebut akan dengan sendirinya terpisah dari badan kucing, namun bantuan kamu bisa memberikan ruang gerak yang bebas bagi si kucing.
Tentunya dalam melakukan pemisahan tersebut, kamu harus hati-hati dan ekstra higienis. Cucilah tanganmu terlebih dahulu dan gunakan sarung tangan dalam melakukan hal tersebut. Karena kesehatan kucing juga harus kamu perhatikan dalam situasi tersebut.
Selain menjaga anak kucing Anggora baru lahir tersebut bersih, kamu juga bisa menghindari anak kucing terkontaminasi bau tanganmu. Karena dengan adanya bau yang menempel, membuat induk tidak mau merawat anak kucing tersebut.
Pindahkan pada Tempat yang Hangat
Setelah kamu sudah membantu membersihkan anak kucing tersebut, cara selanjutnya adalah pindahkan ke tempat yang lebih hangat. Karena kucing sangat sensitif dengan kondisi suhu sekitar, apalagi anak kucing yang baru belum memiliki daya tahan tubuh yang baik.
Volume bulunya juga belum tebal, maka dari itu sangat membutuhkan kehangatan ekstra. Contoh wadah yang biasa digunakan adalah kardus kosong yang sudah dilapisi dengan kain yang tebal. Atau menggunakan penghangat buatan dari botol yang diisi air hangat dan diletakkan di bawah selimut.
Letakkan bersama Induk Kucing Anggora
Tidak hanya anak kucing Anggora, kucing kampung juga memiliki perawatan yang sama. Setelah melahirkan anak kucing akan mulai menangis dan berjalan merangkak menjauhi induk. Yang harus kamu lakukan adalah meletakkan anak kucing tersebut disebelah sang induk.
Hal ini diperuntukkan untuk membuat induk mengenal bau anaknya serta memicu naluri kucing sebagai ibu. Lalu hal tersebut juga akan membuat tubuh anak kucing lebih hangat dari sebelumnya.
Membersihkan Mata si Kucing
Saat kucing melahirkan, hampir semua anak kucing memiliki banyak kotoran di matanya. Hal ini dikarenakan produksi air mata yang meningkat. Tindakan yang bisa kamu lakukan adalah membersihkan kotoran tersebut secara rutin.
Kotoran tersebut tidak hanya muncul saat baru dilahirkan, namun juga hampir beberapa jamnya. Sangat perlu diperhatikan, kamu harus membersihkan kotoran tersebut dengan perlakuan lembut. Karena ketika menggunakan alat yang kasar, dapat menyebabkan mata kucing terluka.
Membersihkan Badan si Kucing
Cara selanjutnya adalah mulai membersihkan tubuh anak kucing menggunakan air hangat. Hal ini berguna untuk menjaga kebersihan kucing dari bakteri yang bisa membuat kucing mudah untuk sakit. Karena tubuh anak kucing sangat rentan dengan bakteri maupun virus.
Mulai dari telinga, bulu hingga anusnya juga harus selalu bersih. Ini juga bisa merangsang anak kucing untuk terbiasa membersihkan dirinya ketika dewasa. Kamu bisa menggunakan kapas hingga handuk kecil sebagai alat pembersih.
Membersihkan Lingkungan si Kucing
Walau terbilang kucing nampak kuat dengan kondisi lingkungan apapun, namun kamu tidak tahu bakteri atau virus apa yang menjangkit si kucing. Banyak sekali kucing terlihat sehat, namun sebenarnya sudah terjangkit bakteri, contohnya kutu kucing.
Jadi penting bagi kamu memelihara lingkungan kucing agar tetap bersih. Kucing juga akhirnya tidak sembarang memakan hewan di sekitar lingkungannya. Banyak kucing yang mati karena keracunan, karena asal memakan barang di sekitarnya.
Memberikan Susu tambahan selain pada Induk Kucing
Induk kucing akan memberikan susu saat anaknya baru lahir, namun ada beberapa kasus untuk kucing peranakan seperti Anggora enggan menyusui anaknya. Kasus ini bisa ditanggulangi dengan mengajari anak kucing minum susu selain dari induk.
Jangan juga menggunakan produk susu yang sembarang, harus disesuaikan dengan umur kucing tersebut. Kamu bisa menggunakan susu yang rendah laktosa untuk anak kucing. Ini bisa menghindari kucing dari diare.
Sediakan susu yang hangat dengan frekuensi pemberian susu sekitar 3-4 jam sekali. Namun untuk lebih aman, kamu bisa membaca aturan pemberian pada kemasan produk susu tersebut. Atau kamu bisa konsultasikan pada dokter hewan yang biasa menangani hewan di kotamu.
Jangan Memberi Makan yang Padat
Karena anak kucing baru lahir masih sangat sensitif, kamu harus memperhatikan juga pemberian makan. Jangan tentunya memberikan makan dalam bentuk padat seperti kucing dewasa pada umumnya. Jadi kamu harus menyesuaikan dengan umur si kucing dan makanan yang cocok.
Untuk mencegah gangguan pencernaan bagi si anak kucing, kamu bisa memberikan makan padat setelah umur 8 minggu. Banyak sekali pemilik kucing Anggora yang tidak mengetahui hal ini, dan menyebabkan kucing terkena gangguan pencernaan.
Baca Juga:
Perbedaan Tawon dan Lebah, Apa Saja Ya Bedanya?
Keistimewaan Cacing Sonari Yang Menjadikannya Dicari Banyak Orang
Melatih untuk Bergerak
Ketika anak kucing sudah mulai berumur beberapa minggu, sudah saatnya mulai melatih untuk bergerak. Walaupun perlahan, gerakan tersebut berkualitas. Pada usia 3 minggu biasanya anak kucing mulai sedikit lincah dalam bergerak.
Kamu bisa menggunakan media bola atau tali untuk mengajarkan anak kucing bergerak terarah. Atau ada beberapa yang menggunakan laser tembak yang diarahkan ke tembok. Anak kucing akan secara reflek mengikuti sinar tersebut.
Melatih Buang Air
Cara merawat anak kucing baru lahir ketika mulai beranjak besar, akan mulai mengenal makan dan buang air sembarang. Karena anak kucing bisa bergerak kesana kemari tanpa batas. Jadi ketika usia anak kucing sudah mulai masuk 3 minggu, sudah bisa kamu ajari untuk buang air secara teratur.
Tidak hanya teratur, namun juga tertib pada tempat yang telah kamu siapkan. Selain hal ini menjaga kebersihan rumahmu, kamu juga melatih kedisiplinan pada kucingmu. Karena kalau kotoran kucing atau hewan berserakan, itu dapat mengganggu kesehatanmu juga.
Ditakutkan dapat menyebabkan penyakit toksoplasmosis. Bisa berawal dari bulu hingga kotoran dari kucing tersebut.
Menyapih Anak Kucing
Tidak hanya bayi manusia saja yang harus disapih dari pemberian ASI. Anak kucing juga harus dilatih untuk hal tersebut. Karena biasanya kucing akan memberikan susu kepada anaknya selama 4 minggu.
Jadi kamu bisa membantu induk kucing dalam menyapih anak kucing. Ini sangat berguna juga untuk perkembangbiakan kucing dengan skala besar atau menjual kucing peranakan.
Karena kalau lama dalam proses menyusui dengan induk, akan susah memisahkan anak kucing tersebut dari sang induk. Kamu bisa menggunakan susu yang sesuai dan makanan yang encer dalam membantu proses tersebut.
Tentunya merawat kucing dikategorikan sebagai hal yang gampang susah. Tidak hanya membiarkan kucing tinggal, namun tidak memperhatikan makanan hingga kebersihannya secara rutin. Semoga artikel 11 cara merawat kucing Anggora yang baru lahir bermanfaat bagi kamu.