Sudah menjadi keharusan bagi kita, saya dan Anda untuk memberikan dan menunjukkan rasa empati terhadap saudara-saudara kita yang sedang berduka. Banyak saudara kita sesama bangsa Indonesia yang sedang mendapat ujian berat dari maha kuasa. Yang masih hangat terjadi yaitu bencana gempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala. Ya, hamparan pantai yang seharusnya menjadi destinasi wisata indah, tiba-tiba menghentakkan ombak yang meluluh lantakan bangunan dan orang-orang di sekitarnya.
Daftar Isi Artikel
Kronologi Singkat Gempa Bumi dan Tsunami Palu dan Donggala, Tempat Wisata Indah yang Telah Hancur
Gempa di Donggala pertama kali terjadi berkekuatan 6 SR pada hari Jumat, 28 September 2018 sekitar pukul 14.00 WIB, dan disusul oleh gempa-gempa berikutnya. Pada pukul 17.02 WIB terjadi lagi gempa dengan kekuatan 7,4 SR yang dikategorikan sebagai gempa dangkal dan memicu terjadinya tsunami. Tsunami benar-benar datang pada pukul 17.22 WIB dengan ketinggian hingga 4 meter.
Alhasil banyak bangunan dan pemukiman di wilayah Palu dan Donggala yang hancur tersapu tsunami dan gempa bumi. Bahkan ada wilayah yang lenyap seperti di telan bumi, tanahnya ada yang amblas, terangkat tidak beraturan, para ilmuan menyebut fenomena ini dengan sebutan Likuifaksi.
Semua akses komunikasi dan komunikasi darat pun terputus. Supply BBM dari pertamina pun sempat mengelami kendala beberapa saat. Hingga saat ini masih sangat dibutuhkan sejumlah kebutuhan logistik yang mendesak untuk didistribusikan kepada para korban di Palu dan Donggala. Setidaknya ada 934 desa yang terdamak akibat bencana gempa bumi dan tsunami ini.
Berbagai Pintu Donasi Bantuan Bencana Gempa Bumi dan Tsunami
Untuk Anda semua yang terketuk hatinya melihat bencana yang menimpa masyarakat Palu dan Donggala. Ada banyak cara menyalurkan bantuan, baik itu bantuan berupa logistik bahan-bahan pokok, donasi berupa dana, atau pun Anda ingin menyumbangkan tenaga secara langsung untuk meringankan beban saudara kita di Sulawesi Tengah. Beberapa pintu donasi dana bantuan tersebut adalah sebagai berikut.
Baca Juga : Jauhi Hal-Hal Ini Jika Kamu Tidak Ingin Menyesalinya Saat Tua Nanti
Google.com
Sudah tahu semua, ini adalah sebuah perusahaan raksasa dunia, salah satu lini bisnis yang paling berdampak bagi dunia adalah mesin pencari, atau google search angine. Nah, ternyata google juga memberi fasilitas kepada kita semua yang ingin mendonasikan dana ke Palu dan Donggala. Coba Anda ketikkan saja keyword di mesin pencari google “gempa palu” “tsunami palu” “tsunami palu donggala” dan beberapa keyword yang terkait. Scroll ke bawah dan Anda akan menemukan tampilan peta terdampak gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah disertai dengan link untuk donasi.
Aksi Cepat Tanggap (ACT)
Yayasan yang bergerak dibidang sosial kemanusiaan ini sudah berdiri dari tahun 2005 lalu. Untuk memberikan dana donasi kepada saudara kita di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, ACT telah membuka penggalangan donasi dana yang di sebut gerakan “ Bersama Bantu Palu Donggala”.
KitaBisa.com
Ini adalah salah satu website populer di Indonesia untuk menggalang dana sosial kemanusiaan. Banyak aksi-aksi sosial untuk menggalang dana melalui laman ini. Kita juga bisa menyumbangkan donasi bantuan untuk Palu dan Donggala melalui laman ini. Tokoh masyarakat seperti Ridwan Kamil juga di ketahui melakukan aksi galang dana Palu Donggala melalui laman KitaBisa.com, ia memberi judul “Netizen Dukung Sulteng”.
Baca Juga : Ciri-ciri Cacing Sonari dan Keistimewaannya
Itu beberapa pintu untuk menyalurkan donasi bantuan ke Palu dan Donggala. Sebetulnya masih ada banyak jalan untuk menyalurkan dana bantuan Anda. Marketplace seperti bukalapak dan tokopedia pun juga turut memberi kemudahan untuk penyaluran dana bantuan ke Palu dan Donggala.
Namun begitu, carilah lembaga penyaluran dana yang benar-benar Anda percayai dapat menyalurkan dana Anda dengan baik dan tepat sasaran. Sebelum melepaskan dana Anda, sebaiknya cek kredibilitas lembaga-lembaga yang menawarkan aksi galang dana dan semacamnya. Mudah-mudahan dana yang ikhlas Anda salurkan benar-benar tepat sasaran dan bermanfaat untuk korban terdampak gempa dan tsunami di Palu dan Donggala.
